Dengan sanad suatu periwayatan hadis dapat diketahui mana yang dapat diterima atau ditolak dan mana hadis yang sahih atau tidak, untuk diamalkan.Sanad merupakan jalan yang mulia untuk menetapkan hukum-hukum Islam.
Para ulama dan peneliti hadits yang terbiasa meneliti sanad akan hafal dan menandai sanad mana saja yang sudah bisa dipastikan kesahihannya dan sanad mana saja yang sudah bisa dipastikan kedhaifannya bahkan kebohongannya. Para ulama hadits membaginya menjadi dua kategori, yakni silsilatudz dzahab dan silsilatul kadzib.
Sanad adalah silsilah atau kumpulan rawi dari sahabat hingga orang terakhir yang meriwayatkannya. Mukharrij adalah rawi terakhir yang menuliskan riwayat yang ia dapat dalam sebuah catatan/karya pribadinya. Shiyaghul ada' adalah redaksi yang dipakai oleh seorang rawi dalam meriwayatkan sebuah hadits.
Sanad juga dikenal dengan istilah mata rantai hadits, setidaknya sebuah hadits shahih harus memiliki 6 rawi dalam sanadnya yaitu Nabi, sahabat Nabi, tabi'in, tabiut tabi'in, ittiba tabiut tabi'in, dan terakhir di ahli hadits yang akan menyebar luaskan hasilnya kepada umat Islam.
Pengertian Sanad, Matan dan Rawi Hadits Nabi Muhammad - Openulis. Topik: al-Hadits Fiqh Islam Sirah. Share your love Hadits tersusun dari dua bagian penting, yakni sanad dan matan. Keduanya terkait status sebuah hadist apakah shahih dapat diamalkan, hasan, dhaif atau palsu.
Elemen-elemen tersebut sangat penting dipelajari untuk mengetahui apakah suatu hadis dapat dikategorikan shahih, hasan, dhaif, atau palsu. Misalnya, silsilah sanad digunakan untuk membuktikan apakah silsilah sebuah berita dapat bersambung ke Nabi Muhammad SAW atau terputus menjadi penting untuk keabsahan hadis yang dimaksud.
mkPUu.
apa itu sanad hadits